Saturday, June 8, 2013

Panen Jamur




Selama musim tanam, panen dapat dilakukan antara 4-8 kali, tergantung pada kandungan substrat tanam, bibit serta lingkungan selama pemeliharaan.Keberhasilan budidaya jamur ditentukan oleh nila REB (Rasio Efisiensi Biologis) atau BER (Biological Efficiency Ratio). Jika jumlah jamur yang dapat dipanen per musim adalah 600 g, sedangkan berat substrat 1.000 g, maka nilai REB atau BER adalah 60. Semakin tinggi nilai REB atau BER, semakin baik budidaya jamur tersebut.

Panen
Panen dilakukan jika bentuk dan ukuran tubuh buah jamur sudah memenuhi persyaratan, terutama jika produk tersebut akan dijadikan  komoditas perdagangan secara bebas. Panen jamur tiram dapat dilakukan sembarang waktu, baik pagi, siang, atau sore hari, asal jamur sudah memenuhi syarat untuk dipanen, baik berdasarkan bentuk, ukuran, ataupun warna tudung/tubuh buah.

Cara pemanenan
Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat/mencabut jamur dari substrat tanam. Bagian batang yang menembus log/substrat tanam harus terangkat/ terbawa bersama jamur yang dipanen.

Bekas batang jamur dalam substrat tanam harus dibersihkan. Bagian ujung batang yang mungkin tertinggal didalam substrat tanam harus dibersihkan, karena cepat atau lambat ujung batang tersebut akan membusuk. Akibatnya, bagian substrat disekitar batang yang membusuk juga akan membusuk. Pembusukan ini akan menyebar ke bagian lain, sehingga substrat tidak dapat ditumbuhi jamur baru.

Setelah substrat tanam dibersihkan lembar kantung plastik pembungkus substrat diturunkan kebawah, agar jamur tumbuh lagi.

Hasil panen kemudian dibersihkan, dan bagian bawah batang dipotong sesuai dengan ukuran yang disyaratkan.

Selang waktu dari panen akhir selesai sampai penanaman log baru berkisar antara 2 – 4 minggu. Selang waktu ini diperlukan untuk kegiatan membersihkan peralatan, lantai, rak, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment