Friday, June 7, 2013

Pemeliharaan Jamur Tiram




Bibit jamur yang ditanam pada umumnya masih dalam bentuk serat atau miselia yang pertumbuhannya terbatas. Di dalam substrat tanam, miselia ini akan tumbuh dan berkembang ke segala arah. Jika perkembangan miselia sudah cukup dan kondisi lingkungan memadai, maka dari miselia tersebut akan tumbuh bakal kuncup atau bakal tubuh buah, berupa bulatan sebesar kepala jarum pentul. Jika kondisi memungkinkan, kuncup tersebut akan tumbuh membesar hingga akhirnya membentuk tubuh buah yang disebut batang jamur. 

Pertumbuhan jamur sangat dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan.Oleh karena itu, dalam pemeliharaan jamur, masalah-masalah yang berhubungan dengan lingkungan harus benar-benar dikelola dengan baik. 

Air
Kandungan air di dalam substrat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselia jamur. Kandungan air yang terlalu rendah akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan jamur terganggu atau terhenti sama sekali. Sebaliknya, kandungan air yang terlalu tinggi akan menyebabkan sebagian sebagian besar miselia akan membusuk dan mati.

Untuk mendapatkan kandungan air yang cukup di dalam substrat tanam dapat dilakukan penyiraman.Selama musim hujan, penyiraman mungkin tidak diperlukan (jika penanaman dilakukan di alam terbuka) atau hanya satu kali sehari (jika penanaman dilakukan di dalam ruangan tertutup).Pada musim kemarau, baik penanaman di alam terbuka atau tertutup, harus dilakukan penyiraman dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.

Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa kandungan air di dalam substrat tanam terlalu tinggi adalah adanya pertumbuhan jenis  jamur liar  yang tidak diharapkan dalam jumlah yang banyak. Jamur liar ini merupakan jenis jamur hama yang akan menghambat pertumbuhan jamur yang ditanam.

Sumber Nutrien
Untuk kehidupannya dan perkembangannya, jamur memerlukan sumber nutrient atau makanan dalam bentuk unsur-unsur kimia, misalnya nitrogen, fosfor, belerang,kalium,karbon serta beberapa unsur lain.

Temperatur
Pada umumnya jamur akan tumbuh baik pada kisaran temperature antara 22 C-28C.Selama pertumbuhan bibit (miselia) temperature diatur anatara 28 C-30 C, sedangkan selama pertumbuhan tubuh buah jamur sampai panen temperature diatur anatara 26C-28C. 

 Kelembaban udara
Selama pertumbuhan bibit dan pertumbuhan tubuh buah, kelembaban udara diatur sekitar 90%. Jika kelembaban kurang, misalnya sekitar 80% maka substrat tanaman akan mongering. Agar kelembaban terjamin, lantai ruangan perlu disiram pada pagi hari dan sore hari dengan menggunakan air bersih.

Cahaya
Jamur sangat peka terhadap cahaya, misalnya cahaya matahari secara langsung.Karena itu, tempat-tempat yang teduh, misalnya di bawah pohon pelindung ataupun di dalam ruangan merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jamur.

Nilai kontaminasi
Kontaminasi adalah kehadiran jamur asing yang merugikan.Selama pemeliharaan, pertumbuhan miselia jamur di dalam log harus diteliti atau diperiksa, terutama jika ada pertumbuhan serat-serat berwarna gelap (hitam, coklat, hijau, biru, merah), yang menandakan kehadiran jamur asing yang tidak diharapkan. Jamur kontaminan harus segera dipisahkan dan dibakar, karena akan menjadi sumber gangguan terhadap jamur yang ditanam sehingga pertumbuhan jamur di dalam log akan terganggu. Jika pertumbuhan jamur liar sudah memenuhi log, sebaikanya log dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur.

Raising
Raising adalah usaha untuk  mengatur kondisi lingkungan supaya optimal bagi miselia jamur untuk membentuk tubuh buah (fruiting body). Secara konvensional, raising dapat dilakukan dengan mengatur temperature antara 12C-15C dan kelembaban antara 94%-98%. Cara lain adalah dengan menggunakan zat pengatur tumbuh atau campuran lainnya. Bahkan ada pula cara baru dengan merendam substrat tanam selama 3-4 jam dalam air dengan temperature antara 11C-13C. Tetapi cara ini sulit dilakukan bila jumlah substrat tanam banyak.

Pertumbuhan tubuh buah awal pada jamur pada umumnya ditandai dengan adanya bintik-bintik pertumbuhan serat berwarna putih, yang makin lama makin membesar. Beberapa hari kemudian akan tumbuh jamur kecil. Pada saat ini, tutup kapas dan leher pralon harus segera dipisahkan dari substrat tanam.Miselia jamur tiram tumbuh menjadi tubuh buah ditandai dengan adanya koloni atau pertumbuhan berwarna coklat yang disebut primordia (bakal tubuh buah). Jika tanda ini sudah muncul, maka ruangan harus diusahakan agar memiliki sirkulasi udara yang baik, antara lain dengan membuka dinding bangunan.

Substrat  tanam yang menghasilkan jamur dalam jumlah yang sangat sedikit atau berukuran kecil-kecil perlu diganti secara keseluruhan dengan substrat tanam yang baru. Jarak waktu antara penanaman pertama ke penanaman berikutnya misalnya 2-3 minggu.Selisih waktu ini digunakan untuk membersihkan ruangan, rak, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment